Recent

Monday, May 2, 2011

MANA YANG LEBIH KAU PERHATIKAN?

Hati adalah anggota tubuh yang paling mengkhawatirkan dan paling banyak pengaruhnya, bahkan bisa jadi paling rumit perawatannya.
Ada lima pokok masalah tentang hati :
1. Firman Allah Ta’ala
“Allah Ta’ala Maha mengetahui apa yang ada di dalam hati kalian”.
“Sungguh, Allah Ta’ala Maha mengetahui apa yang ada di hati manusia”

Berapa kali saja Allah Ta’ala menyebut-nyebut masalah hati dan mengulang-ulangnya di dalam Al-Qur’an. Maka cukuplah kiranya pengawasan Allah Ta’ala yang Maha mengetahui sebagai peringatan bagi hamba yang mempunyai sifat khusus. Sebab, bergaul atau beribadah dengan Dzat yang Maha Mengetahui perkara-perkara ghaib adalah suatu hal yang sangat gawat. Karena itu, perhatikanlah apa yang diketahui Allah Ta’ala dari hati kita.
2. Rasulullah SAW bersabda :
“Sungguh, Allah Ta’ala tidaklah memandang kepada bentuk kalian dan kulit kalian, tetapi yang DIA pandang hanyalah hati kalian”.
Jika begitu, hatilah sasaran pandangan Tuhan seru sekalian alam. Jadi, sungguh mengherankan orang yang hanya menaruh perhatian kepada wajahnya yang merupakan sasaran pandangan manusia. Ia membasuhnya, membersihkannya dari semua kotoran, dan menghias sebisanya, supaya tidak tercela dalam pandangan manusia. Sementara itu, ia sama sekali tidak menaruh perhatian kepada hatinya yang merupakan sasaran pandangan Tuhan Penguasa Alam. Bahkan ia membiarkannya terisi dengan berbagai hal yang memalukan dan kotor (yang apabila manusia melihat satu saja dari kotoran itu, mereka akan menyingkir dan mengusirnya). Semoga Allah Ta’ala berkenan memberikan pertolongan kepada kita semua.
3. Hati itu bagaikan raja yang dita’ati dan pemimpin yang diikuti. Semua anggota tubuh mengikutinya, apabila yang diikuti baik maka yang mengikuti tentu baik dan kalau raja itu lurus maka seluruh rakyat pasti lurus pula.
Seperti yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW, beliau bersabda :
“Di dalam jasad manusia itu terdapat segumpal daging yang apabila baik, mala baik pulalah seluruh jasad. Dan apabila rusak, maka rusaklah jasad seluruhnya. Ingatlah, segumpal daging itu adalah hati”.
Manakala kebaikan semua anggota tubuh itu tergantung pada hati, maka sudah seharusnya kita mencurahkan perhatian kepada hati.
4. Hati adalah tempat penyimpanan segala mutiara indah yang mahal harganya dan semua perkara penting bagi seseorang.
Yang pertama akal dan yang paling mulia adalah makrifat (mengenal) Allah Ta’ala yang merupakan penyebab kebahagiaan dunia akhirat. Kemudian penglihatan hati yang menyebabkan bias maju dan memperoleh kedudukan di hadapan Allah Ta’ala. Kemudian niat yang bersih dalam melakukan bermacam-macam keta’atan yang ada kaitannya dengan ganjaran yang tak pernah putus. Kemudian beraneka ilmu dan hikmah yang merupakan kemuliaan seseorang, serta seluruh akhlak mulia dan perilaku terpuji.
Maka sudah selayaknya tempat seperti ini harus dijaga dan dipelihara dari segala kotoran dan kerusakan, serta dijaga agar jangan sampai tercuri oleh musuh (setan).
5. Ada 5 keadaan hati yang tidak terdapat pada anggota-anggota tubuh yang lain, yaitu:
- seteru selalu tertuju dan menghadap ke hati. Karena setan senantiasa bertengger di hati manusia, hati manusia juga adalah tempat Malaikat Ilham dan setan waswas. Keduanya secara bergantian mengetuk hati manusia dengan ajakan masing-masing, sepanjang usia manusia itu.
- Hal-hal yang menyibukkan hati itu banyak sekali. Sebab, akal dan nafsu berada di dalam hati. Jadi, hati manusia itu merupakan lapangan pertempuran.
- Hal-hal yang datang menghampiri hati itu banyak sekali. Sebab beraneka gerak hati itu bagaikan panah yang tidak henti-hentinya masuk kedalam hati, juga seperti hujan yang terus-menerus menghujani hati, tidak pernah putus, baik siang maupun malam.
Sedangkan kita tentu tidak dapat mencegah masuknya gerak-gerak hati itu. Karena hati tidaklah seperti mata yang berada ditengah-tengah kelopak mata yang bisa kita pejamkan lalu beristirahat. Tetapi hati adalah sasaran gerak hati yang sama sekali kita tak sanggup mencegahnya dan menjaga hati darinya (gerak hati). Kemudian nafsu senantiasa bersicepat mengikuti gerak hati.
- Merawat hati itu sangat sulit, karena ia tidak dapat kita lihat. Tanpa disadari, tiba-tiba hati telah dirayapi oleh kerusakan dan muncul hal-hal baru, lalu kita memerlukan penelitian terhadap kerusakan dan hal-hal baru yang muncul di hati itu dengan penyelidikan yang teliti (bisa dengan bertafakur, mengenali diri secara lebih dalam, dan lain sebagainya)
- Kerusakan-kerusakan itu cepat sekali datang ke hati. Karena perubahan suasana hati itu juga sangatlah cepat.
Sebagian Ulama’ berkata :
“Pergolakan hati itu lebih keras dan lebih cepat dari pada bergolaknya air mendidih”.
Dan ada sebagian Ulama’ lagi yang berkata :
“Disebut hati (Qalbu) itu hanya karena pergolakannya (Taqallub). Itulah yang menetapkan manusia pada bebagai keadaan”.

0 komentar:

Post a Comment