Recent

Wednesday, November 25, 2009

Dialektika - Metode Socratik (pertanyaan adalah ilmu)


Dialektika pada mulanya memang seolah-olah tampak seperti menunjuk pada suatu perdebatan dengan tujuan utama mementahkan argumen seseorang atau membawa seseorang kepada kontradiksi-kontradiksi, dilema atau paradoks. namun sebenarnya dari semua itu hanya ingin berupaya untuk menggali hakikat dari seusatu hal melalui proses pertanyaan.
Sebagian besar dialog (debat) menggunakan metode filsafat yang diciptakan Socrates (Metode Socratik), kadang-kadang dinamakan Metode Dialektika. metode ini merupakan pencarian ilmu dengan menggunakan pertanyaan dan jawaban. pertanyaan yang dikemukakan biasanya menurut tema yang sedang dibicarakan, bisa juga pertanyaan umum yang terlihat sepele namun jika dipertanyakan akan mnenjadi sesuatu yang sulit dicari hakikatnya (terkadang kita sering mengucapkan sesuatu namun acuh tak acuh tentang apa sebenarnya arti dari sesuatu yang telah kita ucapkan).
Seperti contohnya apa itu kebajikan? apa itu keberanian? apa itu keadilan? dsb. jawaban yang diberikan pendengarnya adalah suatu definisi lantas kita melanjutkan dengan meentahkan masing-masing definisi lalu mengemukakan suatu contoh (argumen) pembalik yang terancang secara cepat bahwa definisi mereka (pendengar) itu masih terlalu sempit, terbatas, atau bias dan tak berdasar.
Metode socratik menggunakan teknik contoh pembalik untuk memunculkan serangkaian pertanyaan yang memperbanyak contoh dan kasus, untuk dimasukkan dalam definisinya.
Sebuah definisi harus menyatakan persamaan-persamaan yang dimiliki oleh suatu contoh, kasus, pemisalan dan pengandaian. misalnya saja contoh keberanian, keadilan, dsb. kadangkala ada sebuah pertanyaan dengan banyak definisi tapi tak satupun dari definisi-definisi tersebut bisa diraih sebuah hakikat arti/makna meskipun banyak yang telah dimentahkan.
Maka kita bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwa dari pertanyaan-pertanyaan pembalik itu bisa kita petik sebuah ilmu (yang mungkin belum kita dapat dari pengetahuan yang telah kita dapat sebelumnya), ilmu yang mempunyai arti lebih dalam. dari sini kita juga akan bisa mendapatkan hikmah lainnya yaitu kita bisa memilah sebuah pertanyaan, apakah pertanyaan itu memiliki bobot (nilai) atau tidak.

0 komentar:

Post a Comment