Rasulullah SAW bersabda :
“Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Musa Bin Imran AS dalam kitab Taurat. Sesungguhnya sumber segala kesalahan itu ada tiga : Sombong, Hasud, dan Serakah”.
1. Sombong
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
“Kesombongan itu menolak kebenaran dan menghina orang lain”
Maksudnya : Barang siapa yang melihat dirinya dengan mata keagungan sedangkan melihat orang lain dengan mata meremehkan (rendah/menganggap kecil) maka ia termasuk sebagian dari orang-orang yang sombong.
2. Hasud
3. Serakah (cinta terhadap dunia)
Sebagaimana ungkapan Malik Bin Dinar RA :
“Ketika badan merasakan kesakitan niscaya segala makanan, minuman, tidur dan istirahat tidak ada gunanya. Demikian juga dengan hati ketika sibuk mencintai dunia niscaya segala bentuk nasehat tidak akan bermanfaat baginya”.
Kemudian akibat dari tiga perkara tersebut muncul enam perkara :
1. Perut terlalu kenyang
2. Banyak tidur
3. Banyak bersantai-santai (istirahat menghilangkan kelelahan)
4. Mencintai harta benda
Sebagaimana ungkapan Sayyid Abdullah Al-Hadad :
“Kita harus selalu mengeluarkan rasa cinta pada dunia dan dirham dari hati kita sehingga kita menganggap keduanya sebagai batu”.
5. Senang disanjung dan dipuji
Kita harus bisa mengeluarkan rasa cinta akan kedudukan (dihadapan orang lain/manusia) dari hati kita, sampai kita bisa menganggap antara dipuji dan dicela itu tidak ada bedanya.
6. Senang menjadi pemimpin
Kita harus bisa mengeluarkan rasa cinta akan kedudukan disisi manusia dari hati kita, sampai kita bisa menganggap antara mereka mematuhi dan mengkhianati kita itu tidak ada bedanya.
Dari keterangan-keterangan diatas, mari kita renungkan.!!! Hanya dari tiga perkara yang buruk, muncul enam keburukan. Dari enam keburukan tersebut bisa jadi dan besar kemungkinan akan muncul banyak keburukan-keburukan lagi yang mungkin tanpa kita ketahui dan kita sadari keburukannya. Dan jika bicara tentang ketidaktahuan kita tentang keburukan suatu hal, akan timbul pertanyaan seperti ini..Tidak iginkah kita belajar agar bisa mengetahuinya.?? Akankah kita terus-menerus bergelut dengan masa-masa kebodohan.?? Tentu kita tidak ingin seperti itu. karena sejelek-jeleknya musibah adalah kebodohan. Perlu kita ingat baik-baik, bahwa Islam bukanlah ajaran yang dangkal, masih banyak hal yang mungkin belum kita kita ketahui.
Kesalahan orang yang waspada itu masih lebih baik daripada kesalahan orang yang ceroboh. Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan petunjuk kepada kita semua, memberikan taufik dan menjauhkan kita dari segala keburukan, amin.
Sunday, March 6, 2011
Home »
Renungan sufistik
» Sumber segala kesalahan
Sumber segala kesalahan
Related Posts:
Tafakur, melampaui segala tahap kebaikanKita mungkin sering membaca ayat Al-Qur’an yang berbunyi “afalaa tatafakkaruun” (tidakkah kalian berfikir?), disini kita diperintahkan untuk terus berfikir akan segala kekuasaan, kebesaran, keagungan Allah SWT, dan yang lebih… Read More
Sekilas tentang percintaan yang ajaib (Syams ad diin dan Rumi)Tidak banyak yang diketahui dari Syams al-Dien. ia muncul dengan tiba-tiba sebagai seorang darwis (guru spiritual pengelana). ia tiba di Konya -tempat tinggal Rumi- dari kota Tabriz pada sekitar bulan Oktober 1244. ia mengina… Read More
Menuju Kebahagiaan TertinggiBismillahi Ar Rahmaani Ar Rahiimi.Rasa ingin selalu tahu hal yang baru adalah hal yang fitri manusia. Karena ia datang ke dunia ini dengan serba tidak tahu (Laa ta’lamuuna syai-an). Apabila ia dapat mengetahui sesuatu yang se… Read More
Tasawuf di Negeri PersiaBismillahi Ar Rahmaani Ar Rahiimi.Persia telah banyak memunculkan Ulama-ulama besar seperti Al Ghazali, filosof seperti Ibnu Sina, dan ahli bahasa Arab yang sangat berjasa dalam perkembangan bahasa itu seperti Sibawaihi. dan … Read More
Arti Tasauf / TasawufBismillahi Ar Rahmaani Ar Rahiimi.Sebelum abad kedua Hijriyah, mulailah terdengar kata-kata "Tasauf".Menurut penyelidikan yang seksama, ahli kebatinan yang mula-mula sekali digelari orang "shufi" ialah Abu Hasyim dari kaufah … Read More
0 komentar:
Post a Comment