Tuhan...
Seberapapun kuatnya diriku, aku tetap dalam genggaman kekuasaan-Mu.
Aku hanya berusaha...
Aku bisa bukan karena kekuatanku,
Aku bisa bukan pula karena kepintaranku,
Aku bisa bukan karena aku ini hamba yang hebat...
Semua itu karena Kau telah memudahkan jalanku, namun seringkali tanpa
sadar aku merasa bahwa aku bisa. Yang artinya...ketika itu aku telah
melupakan-Mu, melupakan segala pertolongan-Mu.
Engkau tempatkan
sebuah akibat setelah adanya sebab. Sungguh sebuah perintah yang halus
bagi diriku untuk terus berusaha, dan semua itu kembali lagi...
Bahwa Seberapapun kuatnya diriku, aku tetap dalam genggaman kekuasaan-Mu.
Engkau Maha Kuasa menimbulkan sebab tanpa diiringi akibat seperti halnya ketika Nabi Ibrahim As yang dibakar oleh kaum quraisy, namun Engkau justru mendinginkan tubuhnya.
Engkau juga Maha Kuasa mendatangkan akibat tanpa adanya sebab seperti halnya Ibunda Maryam yang mengandung tanpa sebab disetubuhi oleh siapapun.
Maka sungguh...
Tanpa kekuasaan-Mu,
tanpa keagungan-Mu...
"Aku ini tidak bisa berbuat apa-apa"
Aku hanyalah setetes air, dan jika di hadapan Matahari...bisa apa aku.? Apa yg pantas kubanggakan.? Apa yang pantas disombongkan dari setetes air tersebut melainkan yang ada hanyalah kebinasaan. Hilang tanpa bekas.
Lantas masihkah aku pantas berkata "Aku Bisa"
Saturday, October 31, 2015
Home »
Renungan sufistik
» Aku Bisa (Tentang Sebab dan Akibat)
Aku Bisa (Tentang Sebab dan Akibat)
2:25 AM
Renungan sufistik