Recent

08 Apr 2025 | ١٠ شوّال ١٤٤٦ ﻫ

Saturday, October 8, 2011

Syeikh Abul Hasan Asy Syadzili : Tentang "Siksaan"


Siksaan itu terdiri dari empat macam :
1. Siksaan melalui adzab.
2. Siksaan melalui hijab.
3. Siksaan melalui pengekangan
, dan
4. Siksaan melalui kerusakan, yaitu kerusakan rahasia batin dalam meraih tujuan.

Siksaan adzab, muncul dari arah pelanggaran hal-hal yang dilarang oleh Allah Ta'ala.

Siksaan hijab, muncul bagi ahli tha'at, yaitu bentuk siksaan yang muncul karena etika ketaatan yang buruk.
Banyak manusia yang masih tidak mempedulikan etika beribadah yang sopan, tidak disiplin dalam beribadah, tidak disiplin dalam bersuci, dan yang lebih parahnya lagi mash banyak manusia yang menghadap Allah Ta'ala dengan pakaian yang tak sopan. sadarlah bahwa itu juga merupakan siksaan bagi ahli ta'at.

Siksa pengekangan, muncul dari arah keteguhan (yang berguncang). kesadaran akan posisi kita sebagai hamba adalah salah satu penyebabnya, dari kurangnya kesadaran itu akan muncul niat yang kurang kuat (sungguh-sungguh), dari niat yang masih lemah itulah goyahnya hati akan mudah terjadi.

Siksa kerusakan, muncul dari arah memburu ketergesaan dan kegelisahanm yang kemudian (terkadang) mempengeruhi seseorang hingga merusak rahasia batin. di masa sekarang, sering kali suasana hati masih di dominasi oleh perasaan terhadap sesama manusia yang kemudian bisa meredupkan rasa cinta kita terhadap Allah Ta'ala.

Janganlah engkau tertutupi oleh kelebihan dari Yang Maha Memberi kelebiihan. aku bertanya, "Ya Tuhan, bagaimana ini.?" DIA menjawab, "Ketahuilah, sesungguhnya wujudmu telah mendahului ilmumu, dan syukur adalah ilmumu". sedangkan wujudmu mendahului apa yang tampak, merupakan anugerah kelebihan-Nya kepadamu. apabila engkau merasa lebih, berarti engkau tertutupi (ter-hijab) kelebihan dari Yang Maha Memberi kelebihan. namun jika engkau berada di sisi-Nya dan bersama-Nya, maka tak ad ayang mendahului maupun didahului.

Dan jika engkau sebagai penyaksi yang muncul dari wujudmu kepada wujud-Nya, berarti engkau tertutup oleh pengetahuan.
Janganlah doamu (yang membuat hajatmu/kebutuhanmu tercapai) menjadikan kegembiraanmu tanpa gembira terhadap munajat kepada Kekasihmu (Allah Ta'ala), sehingga menyebabkan engkau termasuk orang-orang yang terhalangi (ter-hijab).

Related Posts:

  • Tasawuf di Negeri PersiaBismillahi Ar Rahmaani Ar Rahiimi.Persia telah banyak memunculkan Ulama-ulama besar seperti Al Ghazali, filosof seperti Ibnu Sina, dan ahli bahasa Arab yang sangat berjasa dalam perkembangan bahasa itu seperti Sibawaihi. dan … Read More
  • Menuju Kebahagiaan TertinggiBismillahi Ar Rahmaani Ar Rahiimi.Rasa ingin selalu tahu hal yang baru adalah hal yang fitri manusia. Karena ia datang ke dunia ini dengan serba tidak tahu (Laa ta’lamuuna syai-an). Apabila ia dapat mengetahui sesuatu yang se… Read More
  • Arti Tasauf / TasawufBismillahi Ar Rahmaani Ar Rahiimi.Sebelum abad kedua Hijriyah, mulailah terdengar kata-kata "Tasauf".Menurut penyelidikan yang seksama, ahli kebatinan yang mula-mula sekali digelari orang "shufi" ialah Abu Hasyim dari kaufah … Read More
  • Sekilas tentang percintaan yang ajaib (Syams ad diin dan Rumi)Tidak banyak yang diketahui dari Syams al-Dien. ia muncul dengan tiba-tiba sebagai seorang darwis (guru spiritual pengelana). ia tiba di Konya -tempat tinggal Rumi- dari kota Tabriz pada sekitar bulan Oktober 1244. ia mengina… Read More
  • Tafakur, melampaui segala tahap kebaikanKita mungkin sering membaca ayat Al-Qur’an yang berbunyi “afalaa tatafakkaruun” (tidakkah kalian berfikir?), disini kita diperintahkan untuk terus berfikir akan segala kekuasaan, kebesaran, keagungan Allah SWT, dan yang lebih… Read More

3 comments: