Wahai saudaraku, hati manusia cenderung memiliki sifat baik kepada orang yang berbuat baik padanya dan memiliki sifat benci pada orang yang berbuat buruk padanya. andai kita bisa berbuat baik pada siapa saja, entah itu pada orang yang baik dan terlebih lagi pada orang yang berbuat jahat pada kita, Insya Allah, kita akan menjadi manusia yang terkuat. Bismillahi Ar Rahman Ar Rahiim, semoga catatan pendek ini bisa membantu kita semua untuk lebih dekat lagi kepada Allah SWT, amin.
Diantara amal-amal yang masih sering terasa berat kita lakukan itu adalah:
1. Memberi maaf ketika sedang marah.
Perlu kita ketahui bahwa menahan amarah saja kita terkadang sudah kesulitan, apalagi memberikan maaf ketika kita sudah dalam keadaan marah. Satu hal yang seharusnya kita tanamkan dalam hati kita tentang amarah adalah bahwa Allah SWT Maha Mengampuni pada setiap hamba-Nya, lantas bagaimana bisa kita tidak memberikan maaf pada orang lain? Siapa lah kita.
2. Bermurah hati (mau membantu dan menolong orang lain) ketika dalam keadaan melarat (hidup dalam keadaan yang susah).
Semua yang ada pada diri kita, entah itu material maupun spiritual, semuanya Allah SWT lah yang memberikan (lebih tepatnya dititipkan pada kita). Andai kita berkata “harta ini milikku, dan juga atas usahaku sendiri”, sungguh itu adalah kata-kata yang sama sekali tak pantas kita katakan. Sekuat apapun kita berusaha mendapatkan sesuatu yang kita inginkan namun jika Allah SWT tak berkenan memberikan, apa yang kita inginkan itupun juga tak akan pernah tercapai.
Cobalah rasakan indanya saling berbagi. Allah SWT lah yang Maha Kaya, DIA akan menggantinya. Bahkan bisa jadi lebih banyak dari pada harta yang kita sedekahkan pada orang lain.
3. Mencegah diri dari dari perbuatan yang diharamkan (dosa) ketika sendirian.
Kebanyakan dari kita cenderung memiliki sifat malu pada orang lain tapi mengesampingkan sifat malunya pada Allah SWT yang Maha Melihat. padahal Dia Maha Mengetahui akan diri kita. bila kita tak bisa melihat Allah SWT, maka sesungguhnya Allah SWT tahu akan isi hati dan apa yang kita lakukan.
4. Berkata jujur pada orang yang ditakutinya atau orang yang mengharapkannya.
Ketika kita berbuat salah (berbuat dosa), masih banyak diantara kita (termasuk penulis sendiri) yang masih takut mengatakan kesalahan yang telah kita lakukan. mungkin diantara kita sering juga mendengar istilah berbohong demi kebaikan itu tidak apa-apa. namun jika kita menyalah gunakan istilah itu maka sudah tidak lagi menjadi suatu kebaikan, tapi perbuatan dosa.
5. Menjaga mulut (diam)
ketahuilah bahwa menjaga mulut itu lebih berat dari menjaga rahasia. kenapa bisa begitu.? cobalah...
Saturday, October 9, 2010
Home »
Manajemen hati
» Ringan bisa jadi berat, berat bisa jadi ringan
Ringan bisa jadi berat, berat bisa jadi ringan
Related Posts:
NAFSUDidalam tasawuf islam hanya dikenal dua nafsu pokok, yaitu nafsu syahwat dan nafsu ghalab. yang dimaksud dengan nafsu syahwat adalah keinginan-keinginan yang menyertai hampir disetiap pikiran kita.Syahwat itu sendiri dibagi a… Read More
Iblis, setanSahabat Umar RA bersabda :"Sesungguhnya iblis itu memiliki sembilan keturunan yang bernama : zaliitun, watsin, laqus, a'wan, haffaf, murroh, masuth, dasim dan han.1. setan zaliitun yang bertugas menggoda penghuni pasar, ditem… Read More
ILMU DAN IBADAHPerlu kita ketahui, bahwa ilmu dan ibadah itu merupakan dua mutiara yang menyebabkan adanya apa yang kita lihat dan kita dengar. bahkan, lantaran ilmu dan ibadah lah, kitab suci diturunkan dan para utusan itu diutus. karena i… Read More
Penyesalan belum berarti taubatJika kita bertanya : Bukankah Nabi Muhammad SAW pernah bersabda "Menyesal dari dosa itu adalah taubat".?Beliau tidak menjelaskan/menyebutkan seperti apa yang kita tuturkan, yakni adanya syarat-syarat taubat, itu berarti kita … Read More
Taubat An-nasuhaTaubat dari makshiyat dan mencari keridlaan musuh (orang yang pernah didzalimi) merupakan kefardluan yang harus dilaksanakan, sedangkan kebanyakan ibadah yang kita tuju adalah ibadah sunnah.Patutkah kita meninggalkan perkara … Read More
0 komentar:
Post a Comment