Dalam buku Shofwah Al Shofwah, Ibnu Al Jawzi meriwayatkan melalui sanad yang sampai kepada pelayan Rabi'ah Al Adawiyah, Abidah binti Syawil. Ia berkata :"Rabi'ah bercerita tentang tuannya pada masa akhir hayatnya:
"Rabi'ah Al Adawiyah adalah sosok wanita yang menghabiskan malamnya dengan Qiyamul Lail (shalat). sewaktu fajar menyemburat diufuk timur, beliau masih tertidur lelap di atas sajadahnya. dan ketika fajar menyingsing beliau terbangun tergagap-gagap sambil berdo'a, "Wahai nafsu, berapa lama engkau tertidur dan sampai kapan engkau tetap tertidur? kuingatkan kepadamu, bahwa tidurmu sesaat saja hanyalah menopang penyesalan di hari manusia dikumpulkan." beliau selalu mengulang do'a itu setiap terbangun dari tidur sampai maut menjemputnya.
Ketika kematian telah menghampiri, beliau memanggil saya dan berpesan, "Jangan biarkan seorangpun menodai mayatku. kafanilah aku dengan jubah yang kukenakan ini". dan beliau pun menutuo mata untuk selamanya.
Abidah melanjutkan, "Ketika beliau sudah meninggal, saya mengkafaninya dengan jubah yang dipesankan. dengan jubah itulah beliau menemui Allah Ta'ala."
Ungkapan "Wahai nafsu, berapa lama engkau tertidur dan sampai kapan engkau akan tetap tertidur? aku peringatkan padamu bahwa bahwa tidurmu sesaat saja hanyalah menopang penyesalan di hari manusia dikumpulkan." mengekspresikan perasaan sufistik yang sangat jarang terjadi dan terkesan ganjil. beliau menghabiskan waktu malamnya untuk terus beribadah, dan mencerca keterlambatan bangunnya di waktu fajar. beliau merasa kehilangan kesempatan bermunajat kepada Allah Ta'ala di waktu sahur dimana orang-orang sedang tidur mengistirahatkan badan. kita melihat ratapan puitisnya yang bermuatan do'a penyesalan, dan semua itu bertolak dari persaan-perasaan sufistiknya.
Thursday, November 17, 2011
Home »
Renungan sufistik
» Kisah Ganjil Seputar Rabi'ah Al Adawiyah
Kisah Ganjil Seputar Rabi'ah Al Adawiyah
Related Posts:
Tiga nasehat bagi penuntut ilmuAl-kisah :Suatu ketika ada seorang laki-laki dari qaum Bani Israil ingin keluar dari negaranya untuk menuntut ilmu di negara lain. berita itu telah sampai pada Nabi Muhammad SAW, maka kemudian beliau mengutus pemuda itu untu… Read More
Sepuluh perbuatan mulia yang diberikan oleh Allah SWTSahabat Abu Bakar As-shidiq bersabda :“Tiada seorang hamba yang telah diberikan limpahan rizqi oleh Allah SWT yang berupa sepuluh perkara melainkan ia benar-benar telah selamat dari berbagai macam kerusakan dan telah mendapat… Read More
27 Nasehat dalam Kitab TauratWahab Bin Munahib RA berkata : Di dalam kitab Taurat terdapat 27 nasehat:1. "Barangsiapa mau memperbanyak bekal di dunia (untuk perjalanan menuju akhirat dengan ketaqwaan) maka kelak di hari qiamat ia akan menjadi kekasih All… Read More
Permulaan gerakan hati dan pikiran menuju IbadahPada permulaannya, di hati seseorang tergerak begini :"Kita ini selalu dikaruniai berbagai nikmat oleh Allah SWT (seperti nikmat hidup, dapat berbuat berbagai macam hal, diberi akal, bisa berbicara, serta semua sifat mulia da… Read More
Sumber segala kesalahanRasulullah SAW bersabda :“Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Musa Bin Imran AS dalam kitab Taurat. Sesungguhnya sumber segala kesalahan itu ada tiga : Sombong, Hasud, dan Serakah”.1. SombongSebagaimana Sabda Rasulullah SAW :… Read More
0 komentar:
Post a Comment