Sahabat Abu Bakar As-shidiq bersabda :
“Tiada seorang hamba yang telah diberikan limpahan rizqi oleh Allah SWT yang berupa sepuluh perkara melainkan ia benar-benar telah selamat dari berbagai macam kerusakan dan telah mendapat derajat Al-Muqarrabin dari Allah SWT (orang-orang yang dekat dengan Allah SWT) dan memperoleh derajat Al-Muttaqin (orang-orang yang meninggalkan kesenangan hawa nafsunya dan menjauhi perkara yang dilarang)”.
1. Ucapannya selalu jujur disertai dengan hati yang Qana’ah (menerima apa adanya segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT).
Lisan yang jujur merupakan awal dari keberuntungan, barang siapa sedikit kejujurannya berarti sedikit pula temannya.
2. Kesabaran yang sempurna disertai dengan hati yang selalu bersyukur. Rasulullah SAW bersabda :
“Sebaik-baiknya senjata orang mu’min adalah kesabaran dan berdo’a”.
3. Selalu tertimpa kefakiran disertai dengan hidup zuhud. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai orang-orang yang fakir, berikanlah keridlaan hati kalian kepada Allah SWT. Niscaya kalian akan mendapatkan pahala kefakiran kalian dan jika kalian tidak ridla niscaya kalian tidak akan mendapatkannya”.
4. Selalu bertafakkur disertai keadaan perut yang lapar. Rasulullah SAW bersabda :
“Berfikirlah tentang segala hal dan janganlah berfikir tentang Dzat-Nya Allah SWT, sesungguhnya antara langit ke tujuh dan kursinya Allah SWT terdapat 7.000 lapis cahaya sedangkan Allah SWT berada diatas itu”.
“Allah SWT mengasihi suatu kaum dimana manusia menganggap mereka oran yang sakit padahal mereka itu tidak sakit”.
5. Selalu bersedih disertai dengan rasa takut kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
“Seandainya kalian mengetahui harta kalian (pahala) disisi Allah SWT, niscaya kalian lebih senang jika kalian bertambah miskin dan fakir (dari pada yang kalian alami sekarang)”.
“Jika seseorang merasa takut kepada Allah SWT berarti ia sudah berilmu dan jika seseorang merasa bangga (kagum) terhdap dirinya sendiri berarti ia masih bodoh”.
“Surga akan dimasuki oleh orang yang mengharapkannya, neraka akan dijauhi oleh orang yang takut (siksaan) neraka dan Allah SWT akan mengasihi kepada orang yang memiliki kasih sayang”.
6. Selalu berjuang disertai dengan kerendahan hati.
“Bersikap rendah dirilah kalian dan bergaulah dengan orang-orang yang miskin niscaya kalian menjadi bagian dari pembesarnya orang-orang ahli ibadah dan dapat terlepas dari kesombongan”.
Allah SWT berfirman :
“Sembahlah Tuhanmu hingga keyakinan mendatangimu”.
Maksud ayat tersebut adalah : “Berpalinglah dari nafsumu wahai makhluk yang paling mulia, sampai kematian mendatangimu”.
Tidak mengikuti hawa nafsu disebut dengan ibadah, karena nafsu itu selalu menentang ibdah dan keinginannya hanya bermaksiat.
7. Selalu bersikap lemah lembut disertai dengan kasih sayang dalam segala perbuatan. Sebagaimana hadits berikut :
“Allah SWT hanya akan mengasihi hamba-hambaNya yang penuh kasih sayang”.
8. Selalu cinta kepada Allah SWT disertai dengan rasa malu kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
“Apakah kalian senang jika masuk surga? Para sahabat menjawab : senang ya Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda : Pendekkanlah angan-angan kalian, tetapkanlah kematian kalian selalu berada di depan mata kalian dan merasa malulah kalian kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya. Para sahabat berkata : Kami semua sudah merasa malu kepada Allah SWT. Kemudian beliau menjawab : Bukan seperti malu kepada Allah SWT, tetapi malu kepada Allah Ta’ala itu jika kalian tidak melupakan perut dan perkara yang ada didalamnya. Barang siapa ingin mendapatkan kemuliaan di akhirat maka keindahan dunia harus ia tinggalkan, memang disanalah seorang hamba memiliki rasa malu kepada Allah Ta’ala. Dan disanalah ia mendapatkan belas kasih Allah SWT”. (HR. Abu Naim).
9. Ilmu yang bermanfaat disertai dengan perbuatan untuk mengamalkannya. Rasulullah SAW bersabda :
“Pelajarilah ilmu yang mana saja yang kalian kehendaki, niscaya Allah SWT tidak akan memberi kemanfaatan ilmu itu kepada kalian hingga kalian mau mengamalkan ilmu yang kalian pelajari”.
“Malapetaka kecerdasan adalah keras kepala, malapetaka keberanian adalah penentang, malapetaka suka memberi adalah kesombongan. Bahayanya ibadah adalah malas, bahayanya bercerita adalah kebohongan, bahayanya berilmu adalah lupa, bahayanya sopan santun adalah kebodohan, bahayanya kemuliaan adalah berunggul-unggulan dan bahayanya sifat dermawan adalah berlebih-lebihan”.
10. Iman yang abadi disertai dengan akal yang jernih.
Akal adalah sumber tata krama. Sebagaimana perkataan ahli balaghah “Sebaik-baiknya pemberian adalah akal, sejelek-jeleknya musibah adalah kebodohan”.
Ahali Al-abda’ berkata : “Teman sejati setiap orang adalah akalnya, sedangkan musuhnya adalah kebodohannya, sunguh Allah SWT menjadikan akal untuk pondasi bagi agama dan tiang agama”.
Sunday, March 6, 2011
Home »
Renungan sufistik
» Sepuluh perbuatan mulia yang diberikan oleh Allah SWT
0 komentar:
Post a Comment